Setiap perusahaan biasanya menggunakan email marketing untuk keperluan pemasaran produknya. Oleh karena itu, sebagai seorang marketer kamu perlu mempelajari cara membuat email marketing yang baik dan benar.
Apa Itu Email Marketing?
Email marketing merupakan email yang berisi pesan marketing atau komersial untuk para customer maupun calon customer. Adapun emailnya berisikan mengenai informasi produk, tawaran promo maupun event yang akan berlangsung, dsb.
[lwptoc]
Cara Membuat Email Marketing
Berikut adalah cara-cara membuat email marketing yang perlu kamu pahami:
1. Menggunakan Email Marketing Tools yang Relevan
Setiap email marketing tools memiliki fitur keunggulannya masing-masing. Alangkah lebih baiknya jika sebelum memiliki tools marketing yang kamu mau, lebih baik analisis duku kebutuhan perusahaan.
Jika kamu membutuhkan pengiriman yang banyak tanpa perlu menggunakan template yang bagus, kamu bisa menggunakan tools yang menyediakan layanan pengiriman harian unlimited.
2. Kumpulkan Daftar Subscriber
Setelah memiliki email marketing tools yang sesuai, selanjutnya kamu perlu mengumpulkan jumlah kontak yang akan kamu kirimkan emailmu. Tentunya, kamu harus memastikan bahwa kontak-kontak tersebut memang telah mensubscribe atau bersedia menerima email yang akan kamu kirimkan.
Upayakan jangan sampai membeli kontak email ya! Mengapa begitu? karena pembelian kontak email sama saja dengan kamu mengirimkan email kepada orang yang belum mengetahui produk kamu. Padahal secara funnel, email tidak digunakan untuk strategi awareness, namun sudah di tahap consideration.
3. Desain Email yang Menarik
Desain email yang menarik akan membuat penerima lebih tertarik untuk mengklik emailmu. Bahkan, terkadang orang suka membuka email marketing hanya untuk melihat desain yang menarik loh! Oleh karena itu, pastikan buat desain email yang sesuai dengan karakter dari audience kamu yah!
4. Tulislah konten email secara menarik
Salah satu indikator email yang menarik adalah apabila email tersebut memiliki jumlah click open dan click link yang banyak. Namun, tentu saja hal ini tidak bisa dilakukan secara instan. Setiap perusahan memerlukan A/B testing berkali-kali hingga menemukan formula yang tepat. Oleh karena itu, jangan sampai kamu mencontek strategi atau desain email perusahan lain tanpa ada modifikasi sebelumnya.
Agar lebih mudah memahami, berikut adalah 3 unsur email yang perlu kamu ketahui:
- Headline (berisikan informasi mengenai apa yang kamu tawarkan)
- Isi email (berisikan penjelasan mengenai maksud dan detail email kamu)
- Call to action (berisikan mengenai hal yang harus dilakukan audience setelah menerima email kamu)
- Pastikan membuat landing dari call to action dengan menarik. Adapun bentuk landing yang menarik adalah dengan membuat website yang UI dan UX experience nya bagus. Kamu bisa pesan landing page /website yang bagus melalui TEBAR.CO.ID, loh!
Agar jumlah klik open kamu banyak, pastikan untuk membuat subjek yang menarik ya! Jangan sampai menggunakan subjek yang terlalu panjang ya, usahakan tidak menggunakan lebih dari 40 karakter.
5. A/B Testing Pengiriman Email
A/B testing pengiriman email disini berfungsi agar kamu mengetahui email yang terkirim masuk spam, promosi, atau inbox. Tentunya setiap pengirim email berharap email mereka masuk inbox utama, agar kemungkinan email tersebut dibuka lebih tinggi. Namun, tak jarang email yang terkirim malah masuk promosi. Tentunnya, email yang masuk akun promosi lebih baik dari pada email yang masuk spam.
6. Kirim Email Pada Waktu Yang Tepat
Setiap audience memiliki behavior yang berbeda, termasuk aktivitasnya dalam membuka email. Oleh karena itu, setiap perusahan perlu membuat strategi juga A/B testing yang tepat. Tentunya tidak semua perusahan memiliki karakter audience yang sama. jadi pastikan untuk membuat riset dengan tepat ya!
7. Upayakan Email Tidak Terdeteksi Spam Filters
Email saat ini makin canggih. Banyak hal yang menyebabkan email kamu masuk spam filter. Sebenarnya fitur spam filter dibuat agar pengguna merasa nyaman dan tidak merasa terganggu dengan hal-hal yang seharusnya tidak mereka terima.
Oleh karena itu, jika kamu ingin mengirimkan email marketing, pastikan email kamu terhindar dari hal-hal yang membuat email tersebut terdeteksi spam ya!
Inilah hal-hal yang bisa membuat email kamu terdeteksi spam:
- Pastikan kontak penerima email memang telah mensubscribe email kamu
- Saat mengirim email, gunakan IP address yang belum pernah digunakan untuk mengirim email spam sebelumnya.
- Pastikan mengirim email dengan domain yang telah terverifikasi
- Gunakan kode yang bersih dan rapi
- Gunakan merge tags dan personalisasi “to” untuk email kamu
- Cobalah memberitahu penerima email untuk memasukkan email kamu ke whitelist mereka
- Jangan menggunakan keyword sales, seperti diskon, promo, gratis, dsb. Pastikan untuk menggunakan copywriting yang aman.
- Jangan menggunakan headline yang mengandung clickbait
- Masukkan lokasi kamu dalam email tersebut
- Masukkan layanan “unsubscribe” dengan mudah
8. Cara Membuat Email Marketing yang Terakhir, Jangan Lupa dengan Mobile User
Dilansir dari penelitian oleh eMail monday , 15-70 persen pengguna akan mengakses email dari handphone mereka. Hal ini menunjukkan bahwa sebagai pengirim email, pastikan juga agar email kamu juga mobile friendly.
Tidak hanya email yang mobile-friendly, kamu juga harus memakai format yang responsive sekaligus loading media seperti image dan video yang cepat. Kamu juga harus memahami bahwa layar handphone memang memiliki ukuran lebih kecil, sehingga pastikan tidak menggunakan subject line yang panjang agar email kamu terbaca ya!
Berikut adalah panduan cara membuat email marketing user friendly yang harus kamu pahami:
- Pastikan untuk menggunakan ukuran font yang besar, karena ukuran font yang kecil akan menyulitkan penerima untuk membaca email kamu
- Pastikan untuk memakai format yang singkat dan simple (single column), di bawah ukuran 600px
- Tidak semua gambar bisa secara otomatis tampil, oleh arena itu pastikan menggunakan gambar dengan resolusi yang ringan
- Mengingat tidak semua gambar bisa ditampilkan, maka pastikan agar email kamu tetap menarik walau tidak muncul dengan gambar
- Pastikan pilih gambar dengan resolusi paling ringan untuk mempersingkat load time
- Pastikan simbol call to action terlihat jelas dan mencolok
- Pastikan tidak meletakkan 2 link email secara berdekatan agar link tersebut bisa jadi salah
Itulah beberapa cara membuat email marketing yang bisa kamu praktekkan. Pastikan untuk mengikuti langkah-langkah diatas, agar email kamu bisa terdeteksi di inbox ya!
Terima kasih atas infonya. Bisnis yang baik tercipta dari strategi – strategi yang tepat. Jasa Desain Aplikasi merupakan salah satu langkah untuk membangun sebuah bisnis terutama untuk branding bisnis anda.
sama-sama, semoga bermanfaat 🙂